Senin, Oktober 31, 2011

AIRMATA KEHIDUPAN

Tuhan menjawab "

Saat kuciptakan wanita,
aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur. Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu..

.Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang  menyerah, saat semua orang sudah putus asa. Wanita, kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah...Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak2nya itu melukai perasaannya,

melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan padi bayi2 yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya. Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa2 sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak? Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemamapuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa, suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya.

Walau, seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi. Dan akhirnya, kuberikan ia AIRMATA agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, airmata ini adalah airmata kehidupan....

Jangan sampai kita membuat airmata mereka terbuang percuma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar