Minggu, September 16, 2012

WASIAT KH AHMAD SAHAL (Salah satu pendiri Pondok Modern Gontor)


Saya berbicara kali ini betul-betul dengan ihlas. Hanya akan saya ambil sedikit-sedikit, dan singkatnya, atau pucuknya saja. Semua yang akan saya sampaikan ini bahkan sedikitnya direkam dan rekaman ini nanti mudah dijadikan buku dan dapat dibaca oleh seluruh umat, sampai sampai pada anak cucu saya sendiri dan anak-anaku sekalian yang ada.

Sebagai mukaddimah, jangan sampai salah terima, kalau pondok modern, Pak Sahal ataupun Pak Zarkasi, itu anti kepada siapapun yang menjadi pegawai, anti kepada priyai, anti kepada buruh, tidak!

Sama sekali tidak. Ini supaya dicatat lebih dulu. Saya tidak menghalangi, saya tidak anti, saya tidak memusuhi, orang yang menjadi pegawai. maka disini saya tekankan di dalam niatmu. Jangan salah niat, kalau sampai salah niat akan rugi hidupmu. Selama hidupmu hanya akan rugi karena salah niat.

Kalau saya, rumah tangga saya, anak istri cucu saya kebetulan kecukupan, jangan katakan saya ini bangga. Saya hanya bersukur saja. Hanya kebetulan, bukan sombong, dan tidak bangga.

Umpamanya masuk pondok modern ini ingin jadi pegawai, itu berarti niatmu sudah kalang kabut. Jangan sampai niatmu itu rusak. Maka disini saya beri jalan, bagaimana cara orang hidup.

Kalau sekarang anak-anak ini kebetulan melarat orang tuanya, jangan kecil hati. Sekiranya anak-anak ini kaya orang tuanya, jangan berbesar hati. Ini diantaranya saya anggap penting dalam pembicaraan saya ini. saya tidak punya apa-apa, tetapi berani hidup. BERANI HIDUP TAK TAKUT MATI. TAKUT MATI JANGAN HIDUP, TAKUT HIDUP MATI SAJA, ini semboyan saya.

Segala titah apapun, cacing-cacing, kutu-kutu, walang, kalajengking, kodok, kadal, semut, semua sudah dijamin rezekinya oleh Allah. Ini yang saya pegang. Wamaa min dabbaatin fil ardi illa’allallaahi rizquha. Harrik yadaka undzil alaikan rizqo. Ini harus diingat, gerakkan tanganmu dan Allah akan menurunkan rezeki kepadamu.

Sungguh saya sudah tidak punya apa-apa. Konsekuensinya saya digoda sampai melarat habis-habisan, tapi pikiran saya tidak sampai lepas.”Kumlawe gumreged”, kumlawe artinya tangan digerakkan dan gumreged artinya makan.

Jangan kecil hati karena tidak menjadi pegawai. menghadapi hidup jangan kecil hati, betul-betul jangan kecil hati. Pada suatu masa, beban akan menimpa keluarga, sebagaimana yang pernah dialami keluarga saya. Bagaimana orang tua saya menyekolahkan anak-anaknya, apa yang saya pakai untuk menyekolahkan anak-anak saya.

Anak saya sekolah ini, anak pak lurah sekolah HIS yang uang sekolahnya sampai 3 gulden atau 3 rupiah, artinya padi satu kuintal. Tapi saya bismillah, tanah saya sebelah sana sebanyak seperempat hektar telah saya wakafkan, yang sebelah situ setengah hektar pun sudah saya wakfkan. Hanya tanaman itu (pohon kelapa), selama anak pak sahal masih sekolah hasilnya masih tetap dipungut untuk menyekolahkan anak-anak pak sahal. Yang berarti anak-anak itu akan meneruskan cita-cita pak Sahal.

Itu diantara nasib yang saya alami tetapi tetap berani, berani hidup tak takut mati, takut mati jangan hidup, takut hidup mati saja.

Tak perlu korupsi bisa hidup. Jangan kecil hati. Jangan edan-edanan. Saya tidak anti kalau anak-anakku nanti menjadi mahasiswa, menjadi sarjana, kemudian menjadi pegawai, jadi buruh, gajinya sebulan dua puluh lima ribu sampai lima puluh ribu. Tapi jangan kesana tekanannya. Jangan terlalu menggaris bawahi kesana, sampai-sampai lupa kepada tugasnya.

Kalau orang sudah menjadi pegawai mati otaknya. Ini tidak semua, tapi pada umumnya. Sudah sekolah setengah mati, masuk tsyanawiyah terus masuk ke gontor lalu menjadi mahasiswa, ahirnya menjadi pegawai, lupa segalanya. Kitabnya tidak dibaca lagi. Tabligh tidak mau. Nasib rakyat tidak dipedulikan, hanya mengumpul dengan anak istrinya. Khianat……khianat…..!!!!

Hanya menghitung-hitung, tanggal berapa ini? kurang berapa lagi sebulan? Kapan naik pangkatnya? Kapan naik gaji? Kapan ini? Kapan itu? Hidupnya jor-joran denggan kawan-kawannya. Naudzubillah……

Sudah mondok sekian lamanya belajar agama seperti tafsir, hadist, dan lainnya. Tidak untuk mengurus tabligh, tidak untuk ngurus, tidak untuk apa-apa. Hilang setelah jadi pegawai. Sudah lupa kepada masyarakat, sudah lupa kepada negara, sudah lupa kepada nasib agama.

Masih untung kalau mau sembahyang atau jum’atan, itulah pegawai. Boleh dilihat jadi pegawai sepuluh atau duapuluh tahun belum bisa buat rumah. Itu biasa, paling-paling kalung sebentar, cincin sebentar, Honda sebentar.

Jangan sampai anak-anak sekalian menyandarkan warisan orang tua. Warisan tidak memberkahi, anggaplah tidak akan menerima warisan. Hidup self help, berani menolong diri sendiri. Maka kalau hanya menyandarkan hanya pada orang tua itu namanya kere, pengemis. Kalau memang jantan, tidak usah menerima warisan orang tua, seperti Triumurti, Pak Sahal, Pak Zarkasih, dan Pak Fanani. Ayah saya hanya mempunyai sawah tidak lebih dari satu hektar, tapi anak-anaknya seperti saya, Pak Lurah, Pak Fanani, Pak Zar dan lainnya, sabar.

Pegang doran, pegang cangkul, betul-betul petani. Pak Lurah sepuh, ayahnya Pak Iwuk, juga mencangkul. Saya pun demikian, tapi tidak kecil hati. Zaman dulu, kalau orang sudah sekolah Belanda itu merasa orang nigrat. Merasa orang terpandang, merasa maju, orang yang cerdas, karena sekolah disekolahkan Belanda. Tapi ayah saya tidak demikian, ayah saya seorang kiyai di desa, tetapi terpandang, jujur, adil dan di cintai.

Menjadi murid atau santri pondok modern jangan kecil hati. Kamu itu belum apa-apa, besarkan hatimu. Yen wanio ing gampang, wedio ing pakewuh, sabarang ora kelakon, ini wasiat Ramayana, artinya : “Kalau hanya ingin enak saja, takut kesulitan, takut kesukaran hidup, apa saja tidak akan tercapai”. Hidup adalah perjuangan, lieben is treigen. Itulah manusia hidup di dunia. jangan takut hidup. Ini yang harus dipegang mulai dari sekarang.

Yang lebih penting lagi adalah jujur. Percaya kepada Allah. Jangan kecil hati. Inilah yang saya amanatkan. Amanat yang saya pidatokan, yang pertama kali mengenai iqtisyodiyyah, mengenai ekonomi, pengupa jiwa, golek sundang pangan, sangune urep.

Jangan sampai anak-anakku iri kepada kawan-kawannya yang menjadi pegawai. iri kepada orang yang mendapatkan gaji. Sekali lagi jangan kecil hati. Jangan salah niat. Ini yang saya pertama kali tanamkan kepada anak-anakku.

Jangan takut hidup. Yang penting iman kuat. Jaga kehormatan, insyaallah cukup rezeki. Ini saja anak-anakku, mudah-mudahan ada manfaatnya, ada berkahnya, untuk hidup di dunia akhirat, khusnul khotimah.

Senin, September 10, 2012

BELAJAR HINDI : JANE NAHIN DENGE TUJHE


Assalamualaikum,Sobat Sobit......!!!
Kya hal haii...

Kawan kawan pasti tidak asing dengan film 3 Idiots kan?,so pasti..,salah satu film india yang penuh dengan pelajaran hidup,yang dikemas dengan humor yang bikin ngakak ampe guling guling di jalan (apalagi pas adegannya Cathur Ramalingam baca pidato pake bahasa sanskrit ),asli,admin nggak bosen bosen nonton adegan yang itu.Thud Thudiya padhaam :D
Nah,dalam kesempatan kali ini admin akan mengajak antum antum sekalian buat nyanyi,sambil belajar bahasa urdu dengan salah satu Soundtrack film 3 Idiots yang berjudul "Jaane Nahin,Denge Tujhe".Lagunya menyentuh banget boo,dan pas banget adegan adegannya pas sedih,contohnya pas Raju Rastogi loncat dari jendelanya Virus.
Yuuk langsung chek ke TKP.




Ni dia Lirik ama artinya :

(jaane nahin denge tujhe
we will not allow you to go away
jaane tujhe denge nahin)
(we) will not let you go

chahe tujhko rab bulaa le
whether God calls you
hum na rab se darne waale
we are not going to be afraid of that God even
raahon mein dat ke khade hain hum
we are standing firmly in a way

yaaron se nazrein chura le
whether you hide your eyes from us (friends)
chahe jitna dum laage le
or put any kind of force
jaane na tujhko aise denge hum
we will not let you go away this way

jaane nahin denge tujhe
we will not allow you to go away
jaane tujhe denge nahin
will not let you go

do kadam ka yeh safar hai
it (life) is the journey of two steps
umr chhoti si dagar hai
life is a small/short path
ek kadam mein ladkhadaya kyon
and how did you get stumbled in just one step

sunn le yaaron ki yeh baatein
listen to the talks of friends
beetengi sab gum ki raatin
the nights of sorrows will pass away
yaaron se rootha hai saaale kyunn
why are you displeased with your friends

(jaane nahin denge tujhe
we will not allow you to go away
jaane tujhe denge nahin)
will not let you go

maa ne khat mein kya likhaa tha
what did your mother wrote in the letter
jiye tu jug jug yeh kahaa tha
she said you to live forever
chaar pal bhi jee na paaye tu
but you don't even lived for four moments

yaaron se nazrein milaa le
match your eyes with your friends
ek baar tu muskura de
smile just for once
uth ja saale yun sataaata hai kyonn
wake up you freak, why are you teasing

(jaane nahin denge tujhe
we will not allow you to go away
jaane tujhe denge nahin)
will not let you go

Nah,artinya kurang lebih begitu..keren kan?
yang "hum na rab se darne waale
we are not going to be afraid of that god even" itu bukan bermaksud kafir ato gmana yah,namanya juga lagu,pasti dibikin lebay ato ber "hiperbola',apalagi ini lagu India...tempat paling lebay di dunia.
Yang penting dari lagu ini kita bisa belajar bahasa urdu dikit dikit lah..ya nggak?, Ya aja deh.....(^_^")/.
Dah dulu ya, admin mo mandi dulu nih.(sambil joget india tentunya...asololeee)
Khuda Hafiz,Wassalamualaikum.
Kaffarotul majlis #eh

Jumat, September 07, 2012

MAINAN ANAK 90-AN ABIS LEBARAN


     Sehabis Lebaran (atau hari raya lainnya) bisa dibilang salah satu masa yang cukup menyenangkan dan berkesan. Karena apa? Karena duitnya doooong. Salam tempel hasil berperilaku manis selama hari raya, cium tangan sama seluruh sanak sodara dan tetangga sekalian. Recehan sih emang yang dikasih, tapi justru itu, tumpukan duit yang bikin kantong celana baru jadi gendut gendut itu rasanya, oh sungguh tak ada duanya. Apalagi kalau ada Om atau Tante favorit yang kalau ngasih duit langsung jackpot, setara sama salaman dengan 10 rumah dijadiin satu, huwoooh. Namanya anak kecil kalo dapet duit buat apa sih? Gak mungkin buat beli saham kan? Ya mungkin aja sih kalo anaknya dari kecil udah keliwat pinter, gak kayak kamu. Tapi pada umumnya sih anak kecil kalo dapet duit selalu dibeliin mainan. Nah, mainan apa sih yang paling sering dibeli sama anak-anak jaman dulu?

Tamiya
Ini jawaban yang lumayan paling banyak dijawab dari hasil tanya sana sini. Kenapa? Ya gak tahu, mungkin karena pada masa itu Tamiya lagi happening dan harganya lumayan mahal untuk ukuran bocah. Yaa, kira-kira mesti 3 kali nilai delapan deh baru dibeliin sama bokap nyokap. Belum lagi spare partnya. Terus masak punya Tamiya cuma satu, kayaknya kurang gimana gitu. Apalagi jaman dulu ada seri Dash Yonkuro. Makin pengen punya banyak Tamiya deh. Dinamo kamu apa dulu??

BB Gun
Masih inget senapan mainan ini gak? Yang pake peluru bulet plastik kecil warna warni, lumayan ngilu kalo kena tembak. Paling seru sore-sore mainan ginian, bikin tim perang sama anak RT sebelah, lari-larian gerilya keliling komplek, teriak teriak. Seringkali gak pake aturan yang jelas mengenai menang kalah, pokoknya kejar-kejaran tembak orang sebanyak mungkin. Lebih seru dari main CS lho.

Kaset Sega 
FIFA 96 atau gak game berapa-in-one gitu, yang dalam satu kaset bisa ada beberapa permainan. Masih ada yang inget Bare Knuckles? Seru banget ya. Main rame-rame dari pagi sampe sore, biasanya kan kalau abis Lebaran masih ada libur tuh seminggu. Apalagi kalau temen yang pada mudik udah pada pulang. Seru. Jaman dulu kalo namanya mau main console bareng mah harus main ke rumah temen, gak bisa cuma via PSN / Xbox Live.

Bola dan Sepatu Bola 
Biasanya kan kalo main bola di lapangan pake sepatu sekolah biasa, nah karena lagi punya duit, beli sepatu bola dan bola baru dong. Sepatunya yang buat main di lapangan gede yang banyak pul-nya, apalagi kalo sepatu bolanya pul-nya besi udh keren banget lah, atlet banget. Kalo yang dapet duitnya lebih banyak belinya Adidas Predator. Wih udah paling pol tuh.

Apapun yang Diiklankan di Acara Kartun Minggu Pagi.
Kalau dulu waktu bocah kamu sering nonton kartun Minggu pagi, pasti pernah ngiler lah sama mainan-mainan yang diiklanin di sela-sela kartun tersebut. Bintang iklannya biasanya anak-anak bule dan mainannya dijualnya di mal gede dengan batere terpisah.  Biasanya sih anak cewek yang doyan beli mainan ginian, dari mulai Barbie terbaru yang rambutnya bisa dilepas-lepas, mainan masak-masakan pake lilin yang bisa bikin burger, pizza dsb, mainan kasir-kasiran supermarket lengkap dengan troli. Gitu gitu lah.

Kalau kamu? Dulu beli apa abis dapet duit lebaran? Share di komen yaa.