PELURU
Seorang Produser film ingin membuat film perang yang sangat besar.
" Saya akan menggunakan dua regu tentara untuk adegan perang,"
" Setiap regu akan terdiri dari 25.000 orang,"
" Fantastis." sahut sutradara.
" Tapi, bagaimana kau akan membayar honor mereka?"
" Saya sudah memperhitungkannya," sahut produser.
" Itu sebabnya saya akan menggunakan peluru asli."
LUPA
Di sebuah Rumah Sakit yang begitu megah di Jakarta,dimana
banyak sekali orang yang berlalu lalang baik itu yang berobat,
para pembesuk ataupun yang sedang menunggui pasien.Utom
adalah satu dari sekian banyak orang yang ada di Rumah Sakit
tersebut,karena istrinya baru saja melahirkan anak pertamanya,
otomatis saat itu ia berada di ruangan bersalin,sudah dua hari
ia berada disitu dan saat ini tentunya dia sedang berbahagia
karena anak lelaki yang didambakannya sudah hadir ke dunia ini.
Saat dia sedang melamun di depan ruang bersalin tiba-tiba dia
melihat seorang lelaki dengan tergesa-gesa dan terburu-buru
menyerobot masuk ke ruang bersalin,dan beberapa saat kemudian
lelaki itu tampak keluar didorong memakai kursi roda oleh seorang
suster karena pingsan,Utom heran kenapa lelaki ini,karena penasaran
Utom segera menghapiri beberapa suster yang ada di ruang bersalin,
dia bertanya,"sus,boleh tau kenapa lelaki yang baru datang tadi
tiba tiba pingsan?"
dengan tenang si suster menjawab,"Oh itu dia terburu buru datang
kesini karena isterinya akan segera melahirkan,tapi dia lupa sesuatu,"
"Lupa apa, sus?" tanya Utom lagi.
"Dia lupa membawa isterinya,"
BERUANG KUTUB
Suatu hari di Antartika, seekor beruang kutub sedang duduk di salju
dengan anaknya. Tiba-tiba anak beruang bertanya, "Ayah, apakah saya
100% beruang kutub?"
Ayah beruang itu menjawab, "Tentu saja, Nak. Kamu 100% beruang kutub!"
Beberapa menit kemudian, anak beruang itu kembali bertanya, "Ayah,
katakan yang sebenarnya. Saya pasti bisa menerima kenyataan. Betulkah
saya 100% beruang kutub? Bukan beruang madu, bukan beruang coklat dan
bukan beruang panda?"
Si Ayah beruang itu menjawab, "Nak, saya 100% beruang kutub, dan ibumu
100% beruang kutub, jadi kamu juga jelas-jelas 100% beruang kutub."
Setelah beberapa menit berlalu, si anak bertanya lagi, "Ayah, jangan
berpikir kalau Ayah berkata jujur akan membuat saya sedih. Saya tidak
sedih. Saya cuma ingin tahu, apa saya benar-benar 100% beruang kutub?"
Ayah beruang mulai tertekan dengan pertanyaan-pertanyaan anaknya. Kini
dia balik bertanya kepada si anak, "Nak, kenapa kamu terus meragukan
kalau kamu memang 100% beruang kutub?"
Si anak beruang menjawab, "Karena saya kedinginan!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar