Sabtu, Desember 10, 2011
ADIKKU YANG LUAR BIASA
Sebagai seorang kakak,aku punya 2 adik yang pertama sekarang di Gontor Putri 5,Kediri siswa akhir,dan satu lagi kelas 2 KMI di Gontor 1,
sebagai anak pertama aku sangat senang punya adik adik yang baik hatinya,baik yang cowok maupun yang cewek,meskipun kadang kalo dah ketemu kerjaannya berantem mulu..haha
Tapi kalau jauh pasti kangen,meski kangen berantem juga ^..^.
banyak hal yang sangat kukagumi dari adik adikku..dari kebaikan hati mereka sampai kejujuran mereka,yang sampai sekarangpun aku masih belum mampu menyainginya.
Apalagi dua duanya hafizul qur'an (meskipun tidak sampai khatam),sedangkan aku masih juz mangga dan alpukat aja..hehe
banyak kisah yang ingin kuceritakan,tentang mereka yang menjadi motivasiku untuk belajar,untuk berprestasi.
salah satunya adalah tentang Mbah Dunuk,seorang kakek tua yang namanya kami tidak tahu.
Cerita ini diceritakan oleh ibuku,soalnya ketika itu aku dah jadi santri jadi gak berada di TKP.
Ingat kebiasaan Lia, setiap ada simbah-simbah jual kacang di lapangan atau di keramaian, pada saat di lapangan ada layar tancap, atau pengajian akbar, akan selalu minta semua kacang diborong, biar simbah-simbah tersebut bisa pulang istirahat. Setiap musim panen, jalan depan rumah dilalui simbah-simbah derep (buruh tani yang menuai padi), Lia akan bilang,"jangan duduk di teras, malu ama simbah-simbah itu". Ketika hujan, simbah-simbah berteduh, diberikannya payung2 rusak kita, untuk beliau. Bahkan jas hujan biru, diberikan pada tukang siomai yg berteduh. Dan ingat mbah2 yg selalu lewat tiap sore? Dan selalu di kejar Lia sekedar diberinya pisang, atau roti? Beliau hanya sekali muncul ketika bertanya *genduk (sebutan untuk anak perempuan) teng pundi?* lalu ibu katakan Lia sekolah jauh. Dan sampe sekarang tak pernah lewat lagi..
Mbah2 itu, selalu bersarung kotak2 merah biru. Berjalan pincang dengan tongkat kayu kasar. Baju putih hampir coklat saking lusuhnya, kaki kanan terbalut kain. Memakai sandal jepit selen. Berjalan tertatih-tatih. Tapi tidak pernah mau diberi uang. Beliau hanya mau menerima makanan. Setiap sore dari selatan. Royan kecil selalu manggil : mbak Liaaa....mbah Dunuk lewat. Dan mereka rebutan untuk menyerahkan kue atau yang lain. Di mana sekarang?? Tak pernah lewat lagi.
Saat diceritakan kisah ini sama ibuku,kangenku pada adik adikku semakin kuat.
Ya Allah,jika Engkau tak kabulkan doaku untukku...maka kabulkanlah doaku untuk orang-orang yang kusayangi,dan kabulkanlah doa mereka untukku.
salam dari kakakmu disini,untuk adik adikku yang sedang berjuang di bumi yang dulu pernah kujelajahi.
مع النجاح في كل الأمور
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kerennn.....T_T
BalasHapus
BalasHapusAnda Bosan Menjadi Pemain Dan Ingin Menjadi Bandar??? Temukan Solusinya Hanya Di PesonaQQ.com
Penawaran Special Dari PesonaQQ Untuk Anda Yang Bergabung Hari Ini Juga :
=>> Bonus Turnover 0.3% - 0.5% (Perminggu)
=>> Bonus Referensi 20% (Seumur Hidup)
Keuntungan Anda Yang Bergabung Bersama Kami Di PesonaQQ :
*Data Anda Aman Bersama Kami
*Pelayanan Customer Service Yang Ramah 24/7
*Tersedia 7 Permainan Dalam 1 Web Yang Sesuai Dengan Skill Anda (Poker, Domino QQ, Capsa Susun, Adu Q, Bandar Q & Bandar Poker)
*Bonus TURNOVER Yang Melimpah & Bonus REFERENSI Yang Berlaku Seumur Hidup
*Hanya Dengan 1 Akun Anda Sudah Bisa Bermain Semua Game Di PesonaQQ.com
Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi???
Ayok Tunjukkan Skill Anda Sekarang Juga, Hanya Di PesonaQQ.