Assalamualaikum
Bagaimana kabarnya nih sobat sobat semua?.Pasti pada baik baik aja kan,kecuali yang lagi nggak baik :D.
Dalam kesempatan kali ini,BlackBlock akan sedikit bercerita tentang Ramadhan di Pondok,cerita waktu masih jadi santri.
Selama nyantri,Ramadhan berarti liburan,kecuali bagi kelas 5 dan 6,karena mereka diharuskan mukim di pondok untuk yudisium kelulusan (bagi kelas 6) dan yudisium kenaikan (bagi kelas 5).Selama masa mukim kelas 5 lah yang paling seru dan berkesan menurut admin,karena kita merasakan Ramadhan full dari awal sampai akhir.
Selama mukim tersebut banyak yang kita kerjakan,mulai dari ngecor gedung rabithah (bayangin siang siang panas panas puasa puasa ngecor....(-__-"),ngecat tongkat POT,beli es batu buat buka puasa,beli ayam di rumah orang kampung (sssttt....uskut faqot naam),dan salah satu yang paling seru,bikin basecamp di kamar konsulat (^_^").
Ada satu kisah menarik yang mungkin sampai sekarang tak terlupakan,di kamar konsulat kami.Sebelum Yudisium Kenaikan kelas,kami membeli 3 ekor ayam nungging di tempat biasa (pasti tau lahh......ckckckck),untuk berbuka puasa di "ghurfah konsul".
Lajnah sudah dibentuk,dana sudah terkumpul...dan strategi perang,eh...makan sudah di briefing kepada seluruh personel LASKAR DAJAJAH.
Sore itu,LASKAR DAJAJAH menjalankan aksinya,admin membeli es batu,Nizam membeli kerupuk,Ramdhan sama Komeng beli gorengan,Zaimun menyiapkan tempat bersama Gasa,arif taksipi sama Ateq beli ayam.
MISSION STARTED
Beberapa menit menjelang buka puasa.....
Laskar Dajajah sudah berbaris rapi duduk satu kaki di depan hamparan koran,dengan 3 ekor ayam yang siap dieksekusi diatas nasi kuning yang memerah dengan sambel yang mmmmm......undescriptable.
Panglima Perang sudah meniup terompet,dan kami pun mulai merangsek menembus lapisan pertahanan nasi kuning suap demi suap.......TAPI.
Tiba tiba ada suara yang sangat familiar berkata "Kholas akhi,ke masjid dulu...nanti setelah maghrib makannya,utruk awwalan att to'am".Jegerrrrr.....benteng kami tertembak catapult dari pasukan musuh.ternyata salah satu Staff pengasuhan sudah dibelakang kami.Speechless...hanya keringat dingin yang menetes,bergulir dari pipi kami lalu jatuh ke butiran nasi yang belum tertembus sepenuhnya oleh serangan Laskar Dajajah.Beberapa detik kami masih dalam posisi itu,smooth..tanpa gerakan.Lalu tiba tiba suara sang Ustad memecah keheningan itu "Ayo tunggu apa lagi...dah Azan tuh,nanti makannya dilanjutkan setelah maghrib saja,sekarang ke masjid dulu".
Jenderal perang kami berteriak "FAllbackk.....(mundur)".
Kami pun mulai berangsur angsur menarik pasukan,kemudian berganti sarung dan pergi ke masjid.
Dengan perasaan yang nggak karuan,karena takut ada serangan susulan setelah penyergapan di lembah "Ghurvahkonsul".sedangkan 2 hari lagi adalah yudisium kenaikan kelas.Entah mengapa sholat maghrib ketika itu sangat lama sekali kami rasakan,dan sujud kami lebih lama dari biasanya.Setelah maghrib,ada perkumpulan depan Pengasuhan untuk penyampaian pengumuman,dan kamu masih tetap merunduk syahdu (ceileee).Tapi pengumuman selesai dibacakan dan tak ada vonis apapun bagi kami,bahkan tak ada selentingan apapun.Kami pun kembali memacu kuda kami menuju medan perang yang kami tinggalkan tadi,membantai sisa musuh yang masih ngesot meregang nyawa..tapi kami tidak merasakan nikmatnya lagi ketika kami menghujamkan pedang kami ke daging daging yang sudah berlumuran sambel.Karena masih terbayang akan vonis yang mungkin akan kami dapatkan nanti malam selepas taraweh.
Setelah selesai membantaiseluruh pasukan musuh,kami pun mengadakan doa bersama,untuk kelanjutan nasib kita yang tidak tentu.
SHALAT TARAWIH
Shalat tarawih saat itu seperti 1000 rakaat.Nggak selesai selesai.Setelah selesai tarawih,seperti biasa ada perkumpulan di depan Kantor Pengasuhan.Biasanya di perkumpulan macam itu akan banyak eksekusi eksekusi para kriminal yang tertangkap di hari itu.setelah menunggu kemungkinan nama kami dipanggil untuk beberapa jam,sunyi sekali saat itu..sehingga kami mampi mendengar detak jantung kami sendiri (lebehhhh.....),tak kunjung jua nama kami terdengar.DAn akhirnya........."Nakhtatim bi kaffaratul majlis,".
pertemuan itu ditutup tanpa ada nama kami terdengar.
Hari itu kami sukses melakikan kriminal tingkat dewa,ketahuan,tanpa hukuman.
INNOCENTLY.
BONUSSSSSSS>>>>>>>>>>>>>.....dapatkan terompet sahur disini,silahkan didownload "TEROMPET SAHUR"
Bagaimana kabarnya nih sobat sobat semua?.Pasti pada baik baik aja kan,kecuali yang lagi nggak baik :D.
Dalam kesempatan kali ini,BlackBlock akan sedikit bercerita tentang Ramadhan di Pondok,cerita waktu masih jadi santri.
Selama nyantri,Ramadhan berarti liburan,kecuali bagi kelas 5 dan 6,karena mereka diharuskan mukim di pondok untuk yudisium kelulusan (bagi kelas 6) dan yudisium kenaikan (bagi kelas 5).Selama masa mukim kelas 5 lah yang paling seru dan berkesan menurut admin,karena kita merasakan Ramadhan full dari awal sampai akhir.
Selama mukim tersebut banyak yang kita kerjakan,mulai dari ngecor gedung rabithah (bayangin siang siang panas panas puasa puasa ngecor....(-__-"),ngecat tongkat POT,beli es batu buat buka puasa,beli ayam di rumah orang kampung (sssttt....uskut faqot naam),dan salah satu yang paling seru,bikin basecamp di kamar konsulat (^_^").
Ada satu kisah menarik yang mungkin sampai sekarang tak terlupakan,di kamar konsulat kami.Sebelum Yudisium Kenaikan kelas,kami membeli 3 ekor ayam nungging di tempat biasa (pasti tau lahh......ckckckck),untuk berbuka puasa di "ghurfah konsul".
Lajnah sudah dibentuk,dana sudah terkumpul...dan strategi perang,eh...makan sudah di briefing kepada seluruh personel LASKAR DAJAJAH.
Sore itu,LASKAR DAJAJAH menjalankan aksinya,admin membeli es batu,Nizam membeli kerupuk,Ramdhan sama Komeng beli gorengan,Zaimun menyiapkan tempat bersama Gasa,arif taksipi sama Ateq beli ayam.
MISSION STARTED
Beberapa menit menjelang buka puasa.....
Laskar Dajajah sudah berbaris rapi duduk satu kaki di depan hamparan koran,dengan 3 ekor ayam yang siap dieksekusi diatas nasi kuning yang memerah dengan sambel yang mmmmm......undescriptable.
Panglima Perang sudah meniup terompet,dan kami pun mulai merangsek menembus lapisan pertahanan nasi kuning suap demi suap.......TAPI.
Tiba tiba ada suara yang sangat familiar berkata "Kholas akhi,ke masjid dulu...nanti setelah maghrib makannya,utruk awwalan att to'am".Jegerrrrr.....benteng kami tertembak catapult dari pasukan musuh.ternyata salah satu Staff pengasuhan sudah dibelakang kami.Speechless...hanya keringat dingin yang menetes,bergulir dari pipi kami lalu jatuh ke butiran nasi yang belum tertembus sepenuhnya oleh serangan Laskar Dajajah.Beberapa detik kami masih dalam posisi itu,smooth..tanpa gerakan.Lalu tiba tiba suara sang Ustad memecah keheningan itu "Ayo tunggu apa lagi...dah Azan tuh,nanti makannya dilanjutkan setelah maghrib saja,sekarang ke masjid dulu".
Jenderal perang kami berteriak "FAllbackk.....(mundur)".
Kami pun mulai berangsur angsur menarik pasukan,kemudian berganti sarung dan pergi ke masjid.
Dengan perasaan yang nggak karuan,karena takut ada serangan susulan setelah penyergapan di lembah "Ghurvahkonsul".sedangkan 2 hari lagi adalah yudisium kenaikan kelas.Entah mengapa sholat maghrib ketika itu sangat lama sekali kami rasakan,dan sujud kami lebih lama dari biasanya.Setelah maghrib,ada perkumpulan depan Pengasuhan untuk penyampaian pengumuman,dan kamu masih tetap merunduk syahdu (ceileee).Tapi pengumuman selesai dibacakan dan tak ada vonis apapun bagi kami,bahkan tak ada selentingan apapun.Kami pun kembali memacu kuda kami menuju medan perang yang kami tinggalkan tadi,membantai sisa musuh yang masih ngesot meregang nyawa..tapi kami tidak merasakan nikmatnya lagi ketika kami menghujamkan pedang kami ke daging daging yang sudah berlumuran sambel.Karena masih terbayang akan vonis yang mungkin akan kami dapatkan nanti malam selepas taraweh.
Setelah selesai membantaiseluruh pasukan musuh,kami pun mengadakan doa bersama,untuk kelanjutan nasib kita yang tidak tentu.
SHALAT TARAWIH
Shalat tarawih saat itu seperti 1000 rakaat.Nggak selesai selesai.Setelah selesai tarawih,seperti biasa ada perkumpulan di depan Kantor Pengasuhan.Biasanya di perkumpulan macam itu akan banyak eksekusi eksekusi para kriminal yang tertangkap di hari itu.setelah menunggu kemungkinan nama kami dipanggil untuk beberapa jam,sunyi sekali saat itu..sehingga kami mampi mendengar detak jantung kami sendiri (lebehhhh.....),tak kunjung jua nama kami terdengar.DAn akhirnya........."Nakhtatim bi kaffaratul majlis,".
pertemuan itu ditutup tanpa ada nama kami terdengar.
Hari itu kami sukses melakikan kriminal tingkat dewa,ketahuan,tanpa hukuman.
INNOCENTLY.
BONUSSSSSSS>>>>>>>>>>>>>.....dapatkan terompet sahur disini,silahkan didownload "TEROMPET SAHUR"